Flash news

Berita Hangat dan Terakurat dari Website DESA SUMBERURIP

Profil Desa

banner

Visi Misi DESA SUMBERURIP

Update 16 January 2023

Visi :
Visi Desa Buni Bakti: “Mewujudkan Desa Buni Bakti yang maju, sejahtera, mandiri, dan berwawasan lingkungan dengan mengedepankan semangat gotong royong dan partisipasi masyarakat.”
Misi :
Misi Desa Buni Bakti: Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Mendorong pengembangan ekonomi lokal melalui pemberdayaan sumber daya alam dan sumber daya manusia, serta memperkuat sektor usaha kecil dan menengah di desa. Mengoptimalkan Pelayanan Publik Meningkatkan kualitas pelayanan pemerintah desa dalam hal administrasi, kesehatan, pendidikan, dan layanan sosial untuk seluruh masyarakat desa. Pengelolaan Sumber Daya Alam yang Berkelanjutan Melakukan pengelolaan potensi alam desa secara bijak dan berkelanjutan dengan mengedepankan prinsip kelestarian lingkungan untuk generasi mendatang. Membangun Infrastruktur Desa yang Memadai Mengembangkan infrastruktur dasar desa seperti jalan, sanitasi, irigasi, dan fasilitas umum lainnya untuk mendukung peningkatan kualitas hidup masyarakat. Meningkatkan Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan Desa Menggalakkan budaya gotong royong dan meningkatkan peran aktif masyarakat dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan desa. Mendorong Pengembangan Pendidikan dan Keterampilan Masyarakat Memperluas akses pendidikan serta pelatihan keterampilan kerja untuk meningkatkan daya saing masyarakat desa di era modern. Meningkatkan Ketahanan Sosial dan Keamanan Desa Menciptakan suasana desa yang aman, nyaman, dan harmonis dengan memperkuat rasa kebersamaan dan kerja sama antarwarga, serta meningkatkan keamanan desa. Dengan visi dan misi ini, Desa Buni Bakti dapat berupaya mencapai pembangunan yang holistik, mencakup aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan yang seimbang, serta memanfaatkan potensi yang ada untuk kesejahteraan seluruh warganya.

banner

Profil Wilayah

Update 16 January 2023

Luas Wilayah : 136.764 Ha ha/m2
Luas Pemukiman : - ha/m2
Luas Perkebunan : - ha/m2
Luas Pekarangan : - ha/m2
Luas Tanaman : - ha/m2
Luas Perkantoran : - ha/m2
Luas Lainnya : - ha/m2

Batas - Batas Wilayah

Update 16 January 2023

Batas Sebelah Utara : BERBATASAN DENGAN DESA
Batas Sebelah Selatan : BERBATASAN DENGAN DESA KEDUNG JAYA
Batas Sebelah Timur : BERBATASAN DENGAN DESA MUARA BAKTI
Batas Sebelah Barat : BERBATASAN DENGAN DESA SAAMUDRA JAYA


Sejarah DESA SUMBERURIP


banner

Desa Buni Bakti, yang terletak di Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, memiliki sejarah yang terkait erat dengan perkembangan wilayah Bekasi secara umum, khususnya dalam konteks perubahan sosial, ekonomi, dan budaya di daerah ini. Berikut adalah gambaran umum sejarah Desa Buni Bakti: 1. Asal Usul Nama Desa Nama "Buni Bakti" berasal dari dua kata, yaitu "Buni" dan "Bakti." Dalam bahasa Sunda, kata "Buni" berarti tersembunyi atau terpencil, sedangkan "Bakti" berarti pengabdian atau pelayanan. Secara simbolis, nama ini mencerminkan karakter desa sebagai tempat yang awalnya mungkin terpencil, namun memiliki semangat pengabdian dari masyarakatnya. 2. Pengaruh Kerajaan Pajajaran dan Kesultanan Banten Pada masa sebelum kolonialisme, wilayah Bekasi termasuk bagian dari pengaruh Kerajaan Tarumanegara dan kemudian Kerajaan Pajajaran yang berpusat di Jawa Barat. Setelah itu, pengaruh Kesultanan Banten juga mulai menyebar di wilayah Bekasi, termasuk daerah yang sekarang dikenal sebagai Desa Buni Bakti. Pada masa itu, desa-desa di Bekasi menjadi tempat aktivitas pertanian dan perdagangan. 3. Masa Kolonial Belanda Selama masa penjajahan Belanda, wilayah Bekasi, termasuk Buni Bakti, mengalami perubahan besar, terutama dalam struktur agraris dan ekonomi. Pada masa kolonial ini, banyak desa di Bekasi difokuskan pada produksi pertanian untuk memenuhi kebutuhan ekonomi Hindia Belanda. Selain itu, pembangunan infrastruktur seperti jalan dan irigasi mulai dilakukan untuk mendukung pertanian dan pengangkutan hasil bumi ke kota-kota besar, termasuk Batavia (sekarang Jakarta). Desa Buni Bakti, seperti desa-desa lain di Bekasi, mengalami penindasan dan eksploitasi oleh Belanda, yang mengakibatkan terjadinya pemberontakan kecil-kecilan dari masyarakat setempat. Warga desa sering ikut dalam perlawanan terhadap kolonialisme, yang menjadikan Bekasi sebagai salah satu wilayah yang dikenal karena perlawanan terhadap penjajahan. 4. Masa Kemerdekaan dan Pasca Kemerdekaan Setelah Indonesia merdeka pada tahun 1945, Desa Buni Bakti mengalami perubahan dalam struktur sosial dan pemerintahan. Pada masa kemerdekaan, desa ini mulai berkembang lebih mandiri di bawah pemerintahan Republik Indonesia. Seperti wilayah Bekasi lainnya, desa ini berperan dalam upaya pemulihan ekonomi pasca-kolonial. Pada periode ini, banyak penduduk desa yang terlibat dalam kegiatan pertanian, yang menjadi sektor ekonomi utama. Desa Buni Bakti mulai berkembang secara perlahan dengan dibangunnya infrastruktur desa, seperti jalan, sekolah, dan fasilitas umum lainnya. Sistem pemerintahan desa mulai lebih terorganisir dengan adanya kepala desa yang dipilih untuk memimpin dan mengelola desa. 5. Perkembangan Modern Dalam beberapa dekade terakhir, terutama sejak tahun 1990-an, Desa Buni Bakti mengalami perubahan seiring dengan pertumbuhan urbanisasi di Kabupaten Bekasi. Dekatnya desa ini dengan Jakarta dan kota-kota industri di sekitarnya membuat banyak masyarakat desa mulai beralih dari sektor pertanian ke sektor industri dan jasa. Pembangunan infrastruktur, seperti jalan raya, perumahan, dan fasilitas umum, semakin meningkat untuk mendukung pertumbuhan penduduk. Meskipun masih mempertahankan ciri khas sebagai desa agraris, perkembangan ekonomi, terutama di sektor perdagangan dan industri kecil, mulai bermunculan di desa ini. 6. Potensi Pengembangan di Era Modern Saat ini, Desa Buni Bakti dikenal sebagai desa yang memiliki potensi besar untuk berkembang, baik dari sisi sumber daya alam maupun sumber daya manusia. Dengan didirikannya BUMDes (Badan Usaha Milik Desa) dan program pembangunan lainnya, desa ini berupaya untuk memaksimalkan potensi ekonomi lokal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Meskipun urbanisasi semakin meningkat, Desa Buni Bakti masih mempertahankan karakter desanya yang kuat, dengan kegiatan gotong royong, tradisi lokal, dan rasa kebersamaan yang erat di antara warganya. Kesimpulan Sejarah Desa Buni Bakti adalah cerminan dari perkembangan wilayah Bekasi secara keseluruhan, dari masa kerajaan, penjajahan, hingga kemerdekaan, dan sekarang memasuki era modernisasi. Perubahan ekonomi dan sosial yang terjadi di desa ini menunjukkan adaptasi masyarakat terhadap perkembangan zaman, dengan tetap mempertahankan nilai-nilai tradisional dan gotong royong.

Perangkat Desa


banner

Administrator

Jabatan : Sekretaris Desa Setu
Nip : 1
No KTP : 0
Jenis Kelamin : PRIA

banner

DEDEN HIDAYAT S.H

Jabatan : KASI PEMERINTAHAN
Nip :
No KTP : -
Jenis Kelamin : PRIA

banner

ADAM MALIK

Jabatan : KASI PELAYANAN
Nip :
No KTP : -
Jenis Kelamin : PRIA

banner

YAN FASMAWI

Jabatan : STAFF
Nip :
No KTP : 3216022509940002
Jenis Kelamin : PRIA

Linmas


banner

nathan

Jabatan : 132qqq
Alamat : KP.BABAKAN MEKARq
Tanggal Masuk : 26 Juli 2023